Penandatanganan MoA FT UWP dan FTMM UNAIR di Rakornas APTIKOM 2025
Dalam rangka meningkatkan kolaborasi dan pengembangan pendidikan, penelitian, dan pengabdian di bidang teknologi dan inovasi, Fakultas Teknik Universitas Wijaya Putra (FT UWP) dan Fakultas Teknologi Maju dan Multidisiplin Universitas Airlangga (FTMM UNAIR) menandatangani Memorandum of Agreement (MoA) secara resmi pada 10 Oktober 2025 bertepat acara Rakornas Asosiasi Perguruan Tinggi Informatika dan Komputer (APTIKOM) 2025 yang diselenggarakan di Provinsi Lampung.
Acara ini dihadiri oleh pimpinan kedua perguruan tinggi serta para peserta Rakornas APTIKOM 2025 dari berbagai institusi pendidikan tinggi di Indonesia. Melalui MoA ini, kedua fakultas berkomitmen untuk menjalin kerjasama di bidang pengembangan kurikulum, penelitian bersama, pertukaran mahasiswa dan dosen, serta pengabdian pada pengembangan inovasi teknologi yang relevan dengan kebutuhan industri.
Dekan FT UWP, Ong Andre WR, ST., MT., menyampaikan bahwa kolaborasi ini merupakan langkah strategis untuk memperkuat kualitas pendidikan dan memajukan inovasi di bidang teknologi. “Kami percaya bahwa sinergi ini akan memberikan manfaat besar bagi mahasiswa dan civitas akademika kedua belah pihak, serta mendorong terciptanya solusi teknologi yang inovatif dan berkelanjutan,” ujarnya.
Sementara itu, Dekan FTMM UNAIR, Prof. Dr. Retna Apsari, M.Si. IPM, menambahkan bahwa kerjasama ini merupakan bagian dari visi FTMM untuk menjadi unggul dan bermartabat yang berperan aktif dalam pengembangan, penerapan dan kolaborasi ilmu pengetahuan dan teknik yang maju, serta berintegritas tinggi, berbudaya, berasaskan Pancasila dan berdasarkan moral agama untuk menyelesaikan persoalan bangsa. “Kami berharap kolaborasi ini dapat membuka lebih banyak peluang dan memperkuat jejaring akademik di tingkat nasional maupun internasional,” katanya.
Rakornas APTIKOM 2025 sendiri merupakan momen penting untuk mempererat jejaring akademik dan membahas berbagai kebijakan strategis di bidang informatika dan teknologi. Penandatanganan MoA ini diharapkan dapat menjadi langkah awal yang positif dalam pengembangan pendidikan teknologi di Indonesia.