• News

Latihan Kepemimpinan Mahasiswa Tingkat Dasar (LKM-TD) 2017 dari BEM Fakultas Teknik

  • 27 Nov 2017
  • Berita Kampus

Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas Teknik Universitas Wijaya Putra  menggelar Kampus Lingkungan Alam Teknik (KLAT) 2017 atau Latihan Kepemimpinan Mahasiswa Tingkat Dasar (LKM-TD) 2017 Sabtu  tanggal 24 s.d 25 November 2017 bertempat di Kampus I UWP Jalan Raya Benowo 1-3 Surabaya dan di Puncak Prigen Pasuruan. KLAT tahun ini mengusung tema “Together for Change” yang diikuti oleh sekitar 140 mahasiswa Fakultas Teknik Universitas Wijaya Putra dari Program Studi Teknik Mesin, Program Studi Teknik Industri dan Program Studi Teknologi Informasi. KLAT merupakan salah satu program kerja tahunan BEM Fakultas Teknik UWP dan sebagai salah satu kegiatan pengkaderan mahasiswa untuk mengikuti kegiatan organisasi serta membentuk mahasiswa sebagai pemimpin yang berkualitas, berkomitmen dalam menjalankan amanah, berkompeten secara konseptual maupun terapan serta berjiwa teknopreneurship. 
Acara yang dikemas sangat padat ini, dimulai dengan penyerahan secara simbolik atribut acara yang di ikuti 140 mahasiwa peserta KLAT 2017 oleh Dekan  FT UWP yang bertempat di aula FT UWP serta dilanjutkan dengan kegiatan Acara Pembukaan dan Penalaran Program Kreatifitas Mahasiswa (PKM) 2018.
Dalam sambutannya Dekan Fakultas Teknik Universitas Wijaya Putra Slamet Riyadi ST, MT, menyatakan apreasi atas kepada seluruh peserta dan panitia KLAT 2017, bahwa kegiatan KLAT 2017 sebagai bagian dari hidup dan tanggung jawab kita sebagai pemimpin masa depan, sehingga membawa negara Indonesia ini kepada negara yang lebih baik. Semoga dengan adanya kegiatan ini, kalian dapat menjadi moral force and leader with technopreneurship spirit, yang kemudian hari dapat dipraktekkan kedalam kehidupan masyarakat dan kehidupan sehari-hari.
Beliau menambahkan banyak tantangan harus dihadapi mahasiswa sebagai agent of economic development sehingga  mengakibatkan krisis karakter dan krisis jati diri yaitu 1). Kurang memiliki daya saing, etos kerja, dan jiwa kewirausahaan. Mahasiswa Indonesia saat ini belum semuanya siap menghadapi kompetisi global, perdagangan bebas, dan pasar bebas. 2) Secara sosial budaya, menjamurnya pada nilai-nilai individualisme, konsumerisme, hedonisme, dan materialism. Nilai-nilai toleransi, musyawarah mufakat, tenggang rasa, sopan, santun dan ramah telah hilang berganti dengan kekerasan 3). Menjamurnya nilai-nilai ideologi asing, baik ideologi liberalisme-kapitalisme, sosialisme-komunisme, 4). Secara politik, mahasiswa Indonesia tidak sedikit yang terkotak-kotak oleh kepentingan politik praktis dari elit politik tertentu. 
Gubernur BEM FT UWP, Yogi Ganda Pratama berharap kegiatan ini dapat membangun jiwa kepemimpinan guna dapat melanjutkan tongkat estafet kepengurusan BEM FT “….selain tugas mahasiwa adalah masyarakat pembelajar yang akan nantinya turun terjun sebagai bagian dari masyarakat, dituntut untuk memiliki keahlian lain seperti dalam berorganisasi yang nantinya beguna untuk dirinya sendiri dan orang lain disekitarnya. Dengan mengembangkan softskill yang nantinya akan didapatkan dalam organisasi…” ujarnya.