• Berita

Asisten Pelatih dan Kenaikan Tingkat Ju-Jitsu Se Jawa Timur di Universitas Wijaya Putra

  • 23 Feb 2025
  • Berita Kampus

Sebanyak 300 lebih pelatih dan peserta Ju-Jitsu dari berbagai daerah di Jawa Timur mengikuti ujian asisten pelatih dan ujian kenaikan tingkat yang diselenggarakan oleh Institut Ju-Jitsu Indonesia Jawa Timur di Universitas Wijaya Putra. Acara yang diadakan pada 23 Februari 2025 ini merupakan serangkaian kegiatan Dies Natals Wijaya Putra ke 44 yang mengusung tema “Inovasi Sociopreneuer Menuju Wijaya Putra Unggul dan Bermanfaat” yang diharapkan mendapatkan antusiasme yang tinggi untuk meningkatnya minat masyarakat akan seni bela diri ini di provinsi yang dikenal dengan keragaman budayanya.

Peserta ujian datang dari berbagai kalangan, mulai dari pemula hingga yang sudah berpengalaman, dengan harapan untuk meningkatkan keahlian dan mendapatkan sertifikat resmi yang diakui Institut Ju-Jitsu Indonesia. Ujian ini tidak hanya sekadar formalitas, tetapi juga menjadi momen penting bagi para atlet dan pelatih untuk menunjukkan kemampuan teknik, strategi, serta mental yang mereka miliki.

Rektor UWP, Dr. Budi Endarto, M.Hum, dalam sambutannya menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari upaya pengembangan olahraga Ju-Jitsu khususnya UKM Ju-Jitsu yang ada di Universitas Wijaya Putra. "Kami berharap melalui ujian ini, para peserta dapat meningkatkan kualitas diri dan kemampuan mereka dalam melatih," tuturnya. 

Acara ini juga dihadiri oleh sejumlah penggagas olahraga Ju-Jitsu di tanah air yang memberikan pelatihan dan arahan langsung kepada para peserta. Selain itu, para juri yang terdiri dari para ahli Ju-Jitsu berpengalaman juga hadir untuk menilai setiap peserta berdasarkan kriteria yang telah ditentukan.

Dengan keberhasilan acara ini, diharapkan akan lahir lebih banyak asisten pelatih dan atlet Ju-Jitsu berkualitas dari Jawa Timur yang dapat berkontribusi pada prestasi olahraga bela diri di tingkat nasional dan internasional. Semangat juang dan kebersamaan yang ditunjukkan oleh seluruh peserta menjadi contoh positif bagi perkembangan seni bela diri di Indonesia.

Mengakhiri ujian, penyelenggara memberikan apresiasi kepada semua peserta atas keberanian dan dedikasi yang telah ditunjukkan. "Semoga hasil ujian ini dapat membawa manfaat bagi masing-masing peserta dalam perjalanan mereka di dunia Ju-Jitsu," pungkas Ketua IJI Jatim Kahar Afandi, S. Sos.

Acara ini diharapkan menjadi langkah awal bagi pengembangan lebih lanjut olahraga Ju Jitsu, sekaligus mempererat hubungan antar komunitas bela diri di seluruh Indonesia.